JurnalDigitalIndonesia – Ikan sturgeon adalah jenis ikan yang dikenal karena ukurannya yang besar dan kemampuannya untuk menghasilkan kaviar yang bernilai tinggi. Ikan ini hidup di perairan beriklim belahan bumi utara, terutama di wilayah Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Mereka memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan barisan lempeng tulang yang keras di sepanjang punggung dan samping tubuh.
Sturgeon adalah ikan yang tergolong primitif, dengan catatan fosil yang menunjukkan keberadaan mereka sejak lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Mereka memiliki siklus hidup yang panjang dan lambat, dengan beberapa spesies dapat hidup hingga lebih dari 100 tahun. Ikan ini membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai kematangan seksual, yang membuat mereka rentan terhadap penangkapan berlebihan dan perubahan lingkungan. Karena ancaman-ancaman ini, beberapa spesies sturgeon telah terdaftar sebagai terancam punah.
Kapan Ikan Sturgeon Bertelur
Ikan sturgeon biasanya bertelur selama musim semi dan awal musim panas. Waktu bertelur dapat bervariasi tergantung pada spesies dan lokasi geografisnya. Di daerah dengan iklim yang lebih dingin, sturgeon cenderung bertelur lebih lambat ketika air mulai menghangat. Selama periode ini, ikan betina akan melepaskan telur mereka di perairan yang dangkal dengan substrat berpasir atau berbatu, yang memberikan perlindungan bagi telur-telur tersebut hingga menetas.
Daging Dan Telur Ikan Sturgeon Juga Memiliki Kaya Manfaat
Selain itu, daging ini juga mengandung lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Telur ikan sturgeon, atau kaviar, dianggap sebagai makanan mewah yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Kaviar mengandung asam lemak omega-3, vitamin A, D, dan B12, serta mineral seperti selenium dan zat besi. Nutrisi ini dapat mendukung fungsi otak, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan kulit.
Kandungan antioksidan dalam kaviar juga membantu melawan radikal bebas, mengurangi risiko peradangan, dan berpotensi mencegah beberapa penyakit kronis. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat karena kaviar juga mengandung kadar garam yang tinggi. Dengan demikian, baik daging maupun telur ikan dapat menjadi tambahan bernutrisi dalam pola makan yang seimbang.